Kabupaten Ngawi tercatat sebagai daerah tertinggi surplus gabahnya se-Indonesia setelah Kabupaten Karawang. Namun, secara komulatif produksi gabah kabupaten Ngawi tertinggi se Indonesia.
Atas capaian tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasinya. Kabupaten Ngawi telah berhasil menjaga produktivitas beras sepanjang tahun 2022. Terutama produksi beras pada Bulan November yang berhasil memproduksi surplus sebanyak 91,26 ribu ton. Sedangkan pada Desember 2022, surplus gabah di Kabupaten Ngawi diperkirakan mencapai 15,75 ribu ton.
“Alhamdulillah, tingginya produktivitas beras maupun padi di kabupaten/kota akan sangat berarti terhadap stok beras di Jatim dan nasional. Insyallah, stok beras dalam kondisi aman hingga Desember 2022 bahkan surplus. Dan salah satunya wilayah yang produksi padinya sangat tinggi adalah Kabupaten Ngawi,” kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (6/12/2022) pagi.
Sriwedari-ngawi.desa.id - Berdasarkan catatan BPS luas panen padi di Jatim mencapai 1,7 juta hektar dengan produksi padi sebesar 9,69 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan beras 5,59 juta ton. Capaian ini merupakan produksi Gabah Kering Giling (GKG) tertinggi secara nasional. Angka tersebut dihitung berdasarkan metode Kerangka Sampel Area (KSA) yang memanfaatkan citra satelit dari LAPAN.
Sementara itu, pada bulan November dan Desember 2022, luasan panen padi di Jatim diperkirakan mencapai 171,46 ribu hektar dengan perkiraan produksi sebesar 980,8 ribu ton GKG atau setara dengan 637 ribu ton beras. Adapun kebutuhan konsumsi masyarakat Jatim pada November hingga Desember 2022 diperkirakan sebesar 514 ribu ton.
Melihat jumlah pasokan beras masih aman, tersedia, dan surplus, Gubernur Khofifah berharap Jatim tetap mempertahankan sebagai lumbung pangan nasional dan tidak impor beras.
“Kami berharap agar pemerintah pusat tidak impor, sedangkan stok dalam negeri diserap dengan optimal oleh Bulog sesuai harga yang berlaku di lapangan sehingga membantu sekaligus mensejahterakan petani,” tandasnya. (*)
Sumber : Lentera Today