Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Ngawi melalui penyuluh KB Kecamatan Karanganyar mengadakan kegiatan sosialisasi penyuluhan kesehatan. Penyuluhan kesehatan kali ini berfokus pada menjaga maupun mengatasi kesehatan anak sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Dalam dunia Kesehatan, stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Stunting ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar ditetapkan oleh menteri penyelengga urusan pemerintahan di bidang kesehatan.

"Sesuai dengan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang stunting, percepatan penurunan stunting dilaksanakan secara holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi diantara Kementerian atau lembaga pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah atau kota, Pemerintah desa dan pemangku kepentingan," terang Drs. Yannita Choirul Mukminin dari penyuluh KB Kecamatan Karanganyar.

Kegiatan sosialisasi ini dilakukan selama dua hari dipusatkan di Kantor Desa Sriwedari, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi. Peserta merupakan bidan desa, tim pendamping keluarga (TPK), Kader KB dan Kader PKK.

Sosialisasi dilakukan selama dua hari. Hari pertama dilaksanakan pada Selasa (28/6/22) diikuti 30 peserta dari 3 desa. Tiga desa peserta dalam sosialisasi ini adalah Mengger, Karanganyar, Gembol. Sedangkan hari kedua, Rabu (29/6/22) diikuti 33 peserta dari empat desa meliputi Sriwedari, Sekarjati, Bangunrejo dan Pandean. 

"Hari pertama diikuti tiga desa meliputi Mengger, Karanganyar dan Gembol. Sedangkan hari kedua diikuti 4 Desa meliputi Sriwedari, Sekar jati, Karanganyar dan Pandean," lanjut Yannita.

Disampaikan bila sasaran dari program sosialisasi penurunan angka stunting adalah remaja, calon temanten, ibu hamil, ibu menyusui dan balita.

"Ada lima sasaran dalam program penurunan stunting. Sasaran pertama adalah remaja yang menginjak dewasa kemudian calon pengantin. Berikutnya adalah ibu hamil, ibu menyusui dan yang terakhir adalah anak berusia 0 sampai 59 bulan," imbuh Yannita